Setelah fase pengujian website selesai dan semua perubahan yang diperlukan sudah dilakukan, website bisa diimplemenatsikan. Implementasi website adalah menerbitkan laman-laman website ke suatu web server. Banyak software editor HTML yang sudah dilengkapi dengan fitur yang mampu menerbitkan laman-laman tersebut ke suatu web server. Kita juga bisa menggunakan software FTP seperti WS_FTP atau CuteFTP, untuk menerbitkan laman-laman web ke web server. Setelah kita menerbitkan suatu website, kita sebaiknya melakukan test lagi pada laman-laman web tersebut untuk memastikan tidak ada error yang terjadi misalnya tautan yang salah atau gambar-gambar yang tidak muncul.
Setelah website diuji dan diimplementasikan, kita perlu menyusun suatu proses untuk me-maintain-nya. Para pengguna pasti meminta perubahan dan dan update konten tepat waktu. Namun kita perlu memastikan bahwa update terhadap website tidak merusak integritas dan konsistensi website. Misalnya, bila ada banyak orang yang meng-update berbagai laman web, kita mungkin mendapati kesulitan dalam me-maintain tampilan yang konsisten pada laman-laman website. Kita sebaiknya menyusun rencana untuk melakukan update website secara regular untuk menjaga konten tetap up-to-date. Mungkin bisa setiap jam, setiap hari, setiap minggu, tergantung pada tujuan website. Jangan membiarkan konten kita tampak basi, usang, atau berisi tautan ke laman yang sudah tidak ada lagi.
Untuk memudahkan pekerjaan me-maintain website, pertama kita harus menentukan siapa yang bertanggungjawab atas update konten, struktur, fungsionalitas, dan seterusnya. Kemudian batasi tanggungjawab update ke orang-orang tertentu. Pastikan bahwa implementasi diawasi oleh satu atau lebih web developer yang bisa mem-verifikasi bahwa laman-laman web diuji secara menyeluruh sebelum dimunculkan.
Ketika update dan perubahan dilakukan pada website, pikirkan untuk memberitahu para pengguna misalnya dengan banner grafis atau dengan pengumuman "What's New", yang menjelaskan ada fitur baru dan bagaimana fitur tersebut bermanfaat bagi mereka. Cara seperti ini tidak saja memberitahu para pengguna, tetapi juga mendorong mereka kembali ke website untuk melihat apa yang baru disana.
Terakhir, pemanatauan atau monitoring terhadap website adalah satu aspek penting lain dalam me-maintain website. Biasanya, webserver memiliki informasi log tentang penggunaan website. Log adalah file yang berisi daftar semua laman web yang diakses dari website. Log website adalah sumber informasi yang sangat berharga bagi para web developer. Dengan mencermati dan menganalisa log membuat kita menentukan hal-hal seperti jumlah pengunjung, jenis dan versi browser, kecepata koneksi, laman yang paling banyak diakses, dan pola-pola pengguna.Dengan informasi ini, kita bisa men-desain website yang efektif untuk pengunjung kita, memberikan pengunjung dengan pengalaman yang kaya, menarik dan menyenangkan.
Link-link terkait Siklus Hidup Pengembangan Website:
Link-link terkait Siklus Hidup Pengembangan Website:
No comments:
Post a Comment